Posted on

Mengenal Lebih Dekat Teripang

Hari ini adalah ulang tahun Nadin, sebagai teman yang baik Sarah ingin membuat Nadin senang di hari ulang tahunnya dengan mengajaknya makan ke restoran seafood kesukaannya. Kemudian mereka pergi ke tempat seafood dan memilih menu kesukaan mereka yaitu kerang dara. Sarah dan Nadin merupakan pelanggan setia di restoran seafood tersebut. Setiap awal bulan mereka selalu memilih untuk makan disana sekedar untuk mengapresiasi diri setelah sebulan bekerja. Hal ini menjadikan Sarah dan Nadin sebagai pelanggan dengan member platinum disana yang tidak semua orang bisa mendapatkannya. 

Pada saat setelah memilih menu, mereka dihampiri oleh chef Julian yang menawarkan menu baru yang akan di launching bulan depan. Dengan senang hati mereka berdua menerima tawaran dari chef tersebut. Akan tetapi, betapa kagetnya mereka ketika melihat menu yang datang. Bentuknya tidak seperti ikan, tidak seperti kerang apalagi seperti cumi. Nadin merasa aneh jika harus mencobanya. Apalagi bentuknya terlihat seperti ulat yang besar. Seperti pepatah yang mengatakan “Jangan menilai orang dari sampulnya” mungkin hal ini juga bisa berlaku untuk menu ini. Meskipun bentuk fisiknya seperti itu, akan tetapi rasa ketika di makan sangat luar biasa (ga pernah makan). Rasanya sama seperti saat memakan sashimi. Meskipun agak geli karena teksturnya yang kenyal, akan tetapi menu ini sangat lezat ketika dipadukan dengan saus yang dibuat oleh chef Julian. 

Bingung sekaligus takjub yang dirasakan oleh Sarah dan Nadin setelah mencoba menu tersebut, akhirnya Sarah memberanikan diri bertanya kepada chef Julian yang dari tadi hanya tersenyum saat melihat mereka mengamati menu itu. Teripang namanya, begitu kata chef Julian. Berbentuk bulat panjang, teripang dikenal sebagai sea cucumber dalam Bahasa Inggris. Sebutan ini muncul karena bentuknya yang mirip dengan timun. Biasanya, teripang dijual dalam dua jenis yaitu teripang kering dan teripang basah. Proses pengolahan teripang juga tidak mudah, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar teripang dapat dikonsumsi apalagi ketika kita membeli teripang yang kering. Sebelum diolah menjadi makanan, teripang harus direndam terlebih dahulu dengan air agar teksturnya lebih lembut. 

“Lalu, untuk proses perendamannya apa hanya memakai air biasa chef?” tanya Nadin.” 

“Tentu saja, proses pengolahan teripang ini harus menggunakan air yang benar-benar bersih” jawab chef Julian.

Proses pengolahan teripang membutuhkan waktu yang cukup lama, selain itu juga perlu perhatian yang cukup ekstra dalam dalam menjaga teripang pada saat proses perendaman. Air yang digunakan tidak boleh dicampur dengan minyak, garam atau apapun. Jika hal ini terjadi, maka bisa merusak teripang. Selama proses perendaman, air harus rutin diganti dan lamanya proses perendaman sangat bergantung pada kualitas teripang. Teripang memang memiliki beberapa kualitas berbeda. Jika teripang sudah membesar hingga berukuran dua kali lipat dan memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, maka teripang sudah siap untuk diolah.

Mungkin akan sedikit asing bagi kebanyakan orang saat memakan teripang. Sama seperti Sarah dan Nadin yang baru tahu dan mengerti adanya makanan dengan bahan baku teripang. Karena penasaran mereka mencari tahu lebih banyak tentang teripang. Siapa yang menyangka jika teripang cukup populer di luar negeri seperti Tiongkok, Singapura dan Taiwan. Bahkan Indonesia dianggap sebagai salah satu penghasil teripang terbesar di dunia karena dari 650 jenis spesies teripang, 10% terdapat di Indonesia semakin menarik bukan?

Indonesia dengan kekayaan lautnya dan beribu spesies yang hidup di laut merupakan anugerah yang patut untuk disyukuri. Ada banyak spesies di laut Indonesia yang belum tentu dimiliki oleh negara lain salah satunya teripang. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki potensi besar terutama dalam hal ekspor teripang. Akan tetapi, dibalik itu semua tentu saja ada perjuangan yang harus dilakukan terutama para nelayan teripang. Potensi teripang yang semakin banyak diminati tentu saja akan meningkatkan permintaan teripang kepada para nelayan. Apalagi harga teripang di pasaran bisa menginjak ratusan ribu per kilogram bahkan per ekornya. Bisa dibayangkan bahwa para nelayan pasti akan meningkat taraf hidupnya.

Akan tetapi hal itu tidak semudah dibayangkan. Meskipun harga di pasaran sangat mahal, tetapi para nelayan mendapat harga yang cukup murah. Hal ini sering terjadi karena kualitas teripang yang dihasilkan jauh dari mutu yang diharapkan. Wajar saja hal ini terjadi karena para nelayan masih secara tradisional dalam mengolah teripang. Sehingga, para konsumen kesulitan mendapatkan teripang dengan kualitas yang baik.

Dalam meningkatkan kualitas teripang, Ledgernow membantu memberikan kemudahan dalam menjaga kualitas teripang dengan menggunakan pengolahan teknologi modern, sehingga teripang yang akan terus terjaga higienis dan kandungan khasiatnya. Teripang yang memiliki kualitas yang baik akan berpengaruh pada harga teripang tersebut, yang membantu nelayan teripang menjadi lebih sejahtera.  Dalam menggunakan sistem berbasis blockchain Ledgernow membantu nelayan teripang dalam proses pengiriman teripang kepada konsumen dengan lebih efektif dan terpercaya dengan data yang tersimpan secara otomatis dan yang dapat dilacak secara realtime, sehingga konsumen mudah dalam menjangkau informasi pengiriman teripang. 

Ledgernow bersama membantu kesejahteraan nelayan dalam memudahkan proses penjualan teripang kepada konsumen, dengan kemudahan pengiriman dan pengolahan teripang. Teripang yang berkualitas akan memberikan kuantitas harga yang tinggi. Dengan terbantunya pengelolaan teripang-teripang ini akan mampu membantu menaikkan taraf kehidupan para nelayan teripang untuk lebih berkembang. Info selengkapnya kunjungi https://ssc.co.id/ 

Posted on

Waspada Virus Corona, Kenali Gejala dan Pencegahannya Lebih Dini

Awal tahun 2020 dunia kesehatan kembali digemparkan dengan adanya virus baru yang menyebar dan menyebabkan masalah paru-paru atau pneumonia. Virus ini pertama kali diketahui pada Desember 2019 di Wuhan, ibu kota provinsi Hubei, Tiongkok. Awal mulanya penduduk di kota ini gempar setelah ada banyak orang yang jatuh sakit setelah mengunjungi sebuah pasar grosir makanan laut Hua nan. Sebagian dari mereka yang jatuh sakit justru yang tidak pernah mengunjungi pasar tersebut. Hingga akhirnya pasar tersebut ditutup pada 1 Januari 2020 untuk proses sanitasi dan desinfektan. 

Virus baru ini dikenal dengan nama virus Corona. Menurut penelitian, virus Corona masih satu keluarga dengan virus SARS dan MERS yang sempat membuat geger beberapa tahun lalu. Virus Corona memiliki tingkat penyebaran lebih cepat dibandingkan dengan virus yang lainnya sehingga menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Bahkan kabarnya, virus ini telah menyebar ke beberapa negara lain seperti Jepang, Thailand, Korea Selatan dan Amerika Serikat. Bahkan di Indonesia juga mulai khawatir dengan adanya virus Corona ini. Kabarnya, seorang pegawai Badan Pemeriksa Keuangan meninggal dunia diduga terjangkit virus Corona usai berkunjung ke Thailand. Oleh karena itu, ada baiknya kita selalu waspada dan mencari tau  lebih lengkap tentang virus Corona.

  • Ciri – Ciri Gejala Virus Corona

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai, demam karena radang di jaringan paru, batuk baik kering atau berdahak, dan kesulitan bernapas. Akan tetapi bukan berarti jika mengalami salah satu gejala di atas dipastikan terkena virus Corona. Hal itu perlu dipastikan apabila gejala yang dialami demam batuk dan kesulitan bernapas misal dada berat, napas pendek, atau sesak sebaiknya segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat.

  • Penyebaran Virus Corona

Virus ini biasanya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, khusus kasus ini, penularan terjadi dari manusia ke manusia. Selain itu, juga diprediksi dapat menyebar melalui udara.

  • Belum terdapat Vaksin 

Tanda-tanda umum gejala virus Coronia adalah demam, batuk, sesak napas bahkan apabila sudah parah gejala ini dapat menyebabkan infeksi pneumonia, sindrom pernafasan akut, gagal ginjal bahkan kematian. Virus dapat menyebar dari manusia ke manusia lewat batuk, bersin, atau kontak dekat. Orang yang kebetulan berdekatan dengan objek yang tertempel virus juga bisa terinfeksi. Sayangnya belum ada vaksin yang ditemukan untuk mencegah virus ini semakin menyebar.

  • Tips Mencegah

Untuk mencegah terkenanya virus Coronia ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu

  1. Rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama 20 detik. Perlu dipastikan tangan, jari dan kuku bersih dari kuman
  2. Sebisa mungkin hindari untuk menyentuh mata, hidung atau mulut dengan tangan yang kotor
  3. Hindari kontak dengan orang yang sakit dan gunakan masker

Apabila kamu sudah mengalami gejala tersebut, usahakan untuk tidak menyebar virus dan melindungi orang lain dengan tetap beristirahat di rumah, hindari kontak dekat dengan orang lain, tutup hidung dan mulut saat bersin, buang tisu ke dalam tempat sampah dan cuci tangan dengan sabun. Selain itu, lakukan pemeriksaan secara berkala di rumah sakit agar tidak semakin parah dengan Aell sebagai pelindung data rekam medismu yang memudahkan administrasi tidak harus menunggu lama untuk registrasi segala macamnya yang berbelit-belit dan memakan waktu yang lama. Yuk kunjungi www.aell.co.id untuk info selengkapnya.

Posted on

Edukasi Warga Indonesia, Memisahkan Jenis-Jenis Sampah

Mungkin kalian sering melihat di jalan-jalan banyak jenis tong sampah, ada untuk organik, non organik, bahan kimia. Apakah sudah menggunakan yang dengan benar? Apakah kalian hanya membuang sampah sembarang saja, yang penting masuk kedalam tong sampah. Kegunaan tong sampah seperti ini adalah untuk memudahkan proses daur ulang sampah. Ada beberapa jenis sampah seperti botol, plastik, kaleng, dan lain-lain yang dapat disulap menjadi barang berguna. Plastik bekas kemasan bisa disulap menjadi tas belanja, kaleng bekas bisa menjadi pot bunga, dan masih banyak lainnya. 

Tapi untuk bisa didaur ulang, kamu perlu memisahkan sampah terlebih dahulu, dan mengumpulkan sampah kamu di Bank Sampah, Unilever memiliki 2,816 Bank Sampah binaan yang tersebar di Indonesia yang bisa kita gunakan. Memang di luar negeri proses pemisahan sampah-sampah seperti ini sudah dilakukan dari dahulu. Di Indonesia meski sudah disediakan tong sampah seperti ini tetapi masyarakat masih saja membuang sampah sembarangan. 

Jika kita memisahkan sampah-sampah maka akan terhindar dari ancaman bahaya dan beracun. Contohnya saja kalian pernah mendengar B3? Sampah B3 yakni sampah yang berbahan berbahaya dan beracun, contoh dari sampah B3 adalah sampah baterai, hairspray, minyak wangi, dan masih banyak lagi. Sampah B3 ini pada umumnya bersifat gampang terbakar, gampang meledak, beracun, dan lain-lain. Coba deh kamu bayangin, kalau semua sampah digabung, termasuk sampah B3 ini, tentunya lingkungan akan tercemar, bukan? Rantai makanan kita bisa terpapar zat beracun yang akan membahayakan kesehatan kita! Makanya, sampah B3 harusnya dipisahkan agar mendapat tindakan khusus.

Jika di Indonesia Buanglah sampah pada tempatnya. Begitulah kira-kira tulisan di papan yang bertebaran di penjuru kota di Indonesia. Tempat sampah sebenarnya mudah kita temui di sudut-sudut jalan. Namun tetap saja kerap kita lihat sampah berserakan di sepanjang jalan. Alasan yang paling umum, karena “Tong sampahnya jauh.”

Berbeda dengan Korea Selatan, ketika saya pertama kali berkunjung ke Negeri ginseng tersebut, saya merasa bingung dengan banyaknya jenis tong sampah disana. Aku bertemu dengan temanku orang Korea, dan kami ingin pergi ke pantai di Jeju. Setelah sampai di pantai kami pun pergi ke minimarket untuk membeli roti, Setelah berjalan dua puluh menit ke pantai, kami berhenti untuk istirahat. Kami membuka bungkusan plastik roti, membagi dua lalu menyantapnya dengan lahap. Setelah menghabiskan roti, temanku yang sedang memegang bungkus plastiknya kemudian memasukkan sampah plastik itu ke dalam tasnya. Dibuang ke mana? Ke dalam tas. Ya, sampah itu disimpan kembali ke dalam tas untuk dibuang di rumah.

Jika kita memisahkan sampah, dengan kategori masing-masing sampah tersebut itu akan memudahkan proses daur ulang sampah. Selain memudahkan pembuangan dan pengolahan kembali, memisahkan pembuangan sampah organik dan non-organik dapat menghindari terjadinya penumpukan sampah. Pasalnya, sampah yang menumpuk bisa menjadi sarang kuman dan bakteri yang merupakan penyebab utama penyakit. 

Tumpukan sampah nyatanya juga dapat memicu terjadinya pencemaran udara. Pada kesempatannya, pencemaran udara menimbulkan masalah kesehatan, terutama yang berhubungan dengan paru-paru dan pernapasan. sampah-sampah tersebut akan mencemari air dan menyebabkan manusia mengalami penyakit yang berkaitan dengan kulit, seperti gatal-gatal. Dalam beberapa kasus, air yang tercemar tumpukan sampah dapat membuat seseorang mengalami mual, muntah, dan diare. 

Nah, saat pembuangan sampah organik dan non-organik dipisah, ada banyak manfaat yang bisa dinikmati. Mulai dari udara yang lebih sehat, lingkungan yang bersih dan air yang terjamin. Membuang sampah sesuai jenisnya pun akan memudahkan dalam pengolahan kembali. Bagaimana apakah kalian akan membuang sampah sesuai dengan jenisnya? Mari budayakan Indonesia sehat generasi pintar. 

Selain mengorganisir sampah, kamu juga dapat menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan sehat dan vitamin tambahan untuk kebugaran tubuh. Dengan aplikasi AELL kamu bisa kamu bisa mengetahui kesehatan tubuhmu dengan mudah tanpa ribet. Untuk selengkapnya kunjungi Website: https://www.aell.co

Posted on

Sungai Sumber Kehidupan, Ayo Jaga Sungai Jakarta

Sungai adalah bagian permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari tanah disekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air tawar menuju ke laut, danau, rawa atau sungai yang lain. Sungai, dari hulu ke hilir menjadi sumber kehidupan yang penting bagi kehidupan berbagai makhluk hidup. Sungai bukan hanya milik manusia seorang, namun sungai juga merupakan habitat bagi makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Sebenarnya sungai menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat karena sungai air tawar yang bisa di minum. Di Jakarta banyak sungai yang sudah tercemar, kotor, banyak sampah, banyak kuman yang merusak ekosistem. Warga Jakarta dilarang mengkonsumsi air sungai yang ada di ibu kota. Karena sebagian sungai sudah tercemar limbah. 

80 persen sungai Jakarta tercemar limbah dari rumah tangga dan sisanya limbah usaha. Sungai Ciliwung memiliki status antara cemar ringan hingga cemar Berat. Jika kita melihat sungai-sungai, kali, di Jakarta berbau menyengat dan busuk, itu menyebabkan kita tidak nyaman. Banyak masyarakat di Jakarta membuang sampah ke sungai, mereka tidak pernah sadar akan kerusakan alam sekitar. 

Seperti kali krukut, kali krukur kotor itu akibat kebiasaan warga setempat membuang sampah ke belakang rumah yaitu kali krukut. Jakarta pusat dipenuhi tumpukan sampah, berwarna hitam pekat dan berbau menyengat. Hampir setiap hari masyarakat membuang sampah di kali tersebut. Sangat susah mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang, padahal sudah ada sosialisasi agar membuang sampah di tempat sampah bukan kali. Setiap pagi petugas petugas membersihkan kali tapi sore hari kotor kembali. Kurang kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan, sedangkan jika kita lihat di dalam rumah kebanyak masyarakat Indonesia itu bersih tetapi hanya sebatas rumah mereka saja, mereka tidak mau tahu lingkungan sekitar. Kalau sudah terjadi banjir, barulah masyarakat menyalahkan pemerintah. 

Jika kita bisa menjaga sungai tetap bersih, ini bisa menjadi pusat ekonomi baru bagi masyarakat setempat, seperti menjadikan sungai sebagai tempat wisata, mendapatkan air bersih, memancing ikan. 

Living Planet Index (LPI) untuk  populasi air tawar menurun secara signifikan sebesar 81% terhitung dari tahun 1970 – 2012, dengan rata rata penurunan tahunan sebesar 3,9%. Penurunan ini terjadi karena adanya perubahan lingkungan, beberapa di antaranya adalah perubahan siklus air oleh manusia yang berdampak kepada iklim dan biosfer. Hal ini berdampak kepada kematian 5 juta orang karena penyakit yang ditularkan melalui air setiap tahun. Di Indonesia sendiri beberapa pulau sudah mengalami defisit air, diantaranya pulau Jawa, Sulawesi, Bali, dan NTT.

Air yang tercemar bisa mengakibatkan beberapa penyakit seperti diare, kolera, kolera adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholera yang menyerang usus kecil. Bakteri ini bisa membuat usus mengeluarkan cairan garam dan mineral dalam jumlah banyak. Cacingan, Banyak anak-anak yang mengalami cacingan. Cacingan disebabkan oleh masuknya telur cacing ke dalam tubuh. Cacing yang ada di tubuh itu akan memakan sumber gizi kita. Akhirnya, kita jadi anak yang kurus, tapi berperut buncit. Tifus, Orang yang terkena tifus biasanya mengalami demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, nafsu makan menurun, sakit perut, dan sembelit. Orang yang terkena tifus, lidahnya akan berwarna putih di tengah dan merah di pinggir.

Itulah dampak dari sungai yang tercemar yang juga dapat menyebabkan banjir. Jakarta yang kini sedang dilanda banjir yang melumpuhkan seluruh kawasan di Jakarta dan sekitarnya. Banyak warga yang meninggal dunia, banyak juga yang masuk rumah sakit akibat dari banjir yang melanda Jakarta ini. AELL membantu masyarakat dalam memudahkan proses administrasi mempercepat gerakan rumah sakit agar tidak perlu lagi adanya antrian panjang saat proses administrasi yang merepotkan. Peningkatan jumlah pasien yang semakin tinggi tentunya akan memperlambat proses adminstrasi disetiap rumah sakit sebagai keperluan data pasien. Namun AELL dengan sistem blockchain yang dapat mencatat data setiap pasien yang akan tersimpan dalam jangka waktu lama yang memudahkan rumah sakit maupun pasien dalam mentrack data administrasi pasien. Pelajari lebih lanjut mengenai AELL klik tautan berikut untuk informasi selengkapnya https://www.aell.co 

Posted on

Takdir Kehidupan

Warman yang kini berusia 70 tahun, hidup sendiri ditengah kota Jakarta yang penuh dengan keramaian orang-orang yang sibuk mencari nafkah. Semasa mudanya Warman adalah sosok kepala keluarga yang sangat bertanggung jawab terhadap istri dan anak-anaknya serta sosok yang pekerja keras. Namun semua kehidupan bahagianya sirna ketika kecelakaan yang terjadi 

20 tahun silam, yang merengut istri dan anak-anaknya, untungnya tuhan masih memberikan kesempatan hidup namun ia harus kehilangan dua kakinya dan duduk menghabiskan hayatnya dikursi roda. Itu adalah hari terburuk bagi dirinya, dimana ia kehilangan seluruh keluarga, seperti runtuh dunia ini baginya, tak ada lagi tujuan hidupnya, percobaan bunuh diri yang sering ia lakukan namun masih terselamatkan. 

Pengalaman buruk yang ia alami saat terjadinya kecelakaan tersebut adalah urusan administrasi rumah sakit yang sangat menyulitkan, “sudah jatuh tertimpa tangga” itulah istilah yang tepat saat dirinya harus mengurus segala kebutuhan administrasi rumah sakit dan juga harus menyiapkan pemakaman istri dan anaknya, bahkan mayat istri dan anaknya terpaksa tertahan karena urusan administrasi yang tidak ada habisnya, dan terkesan lama karena banyaknya pasien yang menunggu. Jaringan informasi kala itu juga tidak mudah diakses, dengan keterbatasan fisik dan bantuan sekitar, Warman tetap berusaha sebisa mungkin untuk kepulangan istri dan anaknya. Pengalaman itu menjadi kenang-kenangan pahit bagi Warman, sungguh ia berharap mudahnya akses administrasi rumah sakit  yang dapat membantu banyak orang tanpa membuang-buang waktu. 

Warman kini hanya tinggal sebatang kara, terkadang sanak saudaranya datang menjenguknya, namun tidak lagi rutin karena kesibukan mereka yang juga tidak bisa dielakkan. Tumbuh menua sendiri, bahkan Warman sangat sulit untuk mencari nafkah dengan keterbatasan fisiknya, yang dapat ia lakukan hanya membuka kios kecil yang hasilnya cukup memberinya makan sehari-hari, terkadang warga membeli barangnya dagangannya atas iba dengan dirinya. Tidak ada lagi yang bisa ia keluhkan dengan nasibnya, ia berharap semoga ia dapat bertemu dengan istri dan anaknya di surga nanti. 

Meskipun tidak lagi memiliki semangat hidup tinggi, Warman masih sering untuk checkup kesehatannya, kakinya yang lumpuh masih harus dalam pengobatan, karena rasa sakit yang masih ia rasakan. 

Sejak terakhir kali datang ke rumah sakit langganannya, Warman masih ditemui dengan sistem administrasi yang memusingkan, ia harus berpindah-pindah tempat untuk menyelesaikan satu kali pengecekan ke dokter, keterbatasan fisik menjadi halangannya, butuh waktu baginya untuk harus mondar-mandir mencari lokasi administrasi satu dan lainnya. Namun kali ini ada hal baru yang ia dapatkan saat mengunjungi rumah sakit yang biasa ia kunjungi, dengan sekali administrasi melalui suatu sistem, data Warman selama pengobatan di rumah sakit itu muncul dengan jelas, sebagai orang yang kurang paham perkembangan teknologi Warman merasa kagum dengan canggihnya teknologi jaman sekarang, bahkan warman dengan mudah dapat mendaftarkan jadwal konsultasinya dengan dokter melalui aplikasi yang sudah terhubung dengan rumah sakitnya. Sistem itu adalah sistem teknologi berbasis blockchain, yang mana sistem transfer data yang bersifat desentralisasi yang meminimalisir terjadinya hack data perusahaan/rumah sakit. AELL salah satu aplikasi sistem berbasis blockchain yang terpercaya memiliki data realtime dengan sistem transparansi yang jelas, untuk informasi lebih lanjut mengenai AELL klik link berikut ini www.Aell.co 

Keterbatasan fisik bagi Warman sangatlah perih baginya, masih banyak hal yang ingin dia kerjakan untuk membantu dirinya tanpa bantuan orang lain, sakit rasanya harus bergantung dengan saudara ataupun tetangganya, bahkan untuk tidurpun ia harus dibantu dengan tetangganya yang sudah menjadi teman dekatnya sejak kecil. Menyedihkan rasanya menjadi beban bagi orang-orang sekitarnya, meskipun diantara mereka ikhlas membantunya, tapi keinginannya ia hanya ingin mampu melakukan semuanya sendiri. Salah satu kegiatan Warman untuk memenuhi hari-harinya adalah dengan mengikuti kegiatan sosial penyandang cacat yang diselenggarakan organisasi sosial PureHeart, disana ia banyak bertemu dengan orang-orang yang berbagai macam derita yang ia jalani namun masih bisa tertawa dan berbahagia, disana ia juga merasa ternyata banyak orang yang bernasib sama dengan dirinya. Dalam kegiatan PureHeart ini Warman mendapatkan rezeki yang disalurkan oleh perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan PureHeart, Warman dan beberapa penyandang disabilitas lainnya mendapatkan bantuan 100 kaki palsu. Sepertinya doa-doanya terjawab oleh tuhan, keinginannya untuk dapat merasakan kakinya, dapat dirasakan sekarang ini, rasa syukurnya terhadap bantuan PureHeart yang menghubungkan berbagai perusahaan dengan menggunakan sistem blockchain yang memberikan sistem traceable sehingga tidak perlu khawatir bagi para investor terhadap uang investasinya yang secara realtime dapat di cek oleh mereka dan ikut merasakan kebahagiaan yang diterima oleh mereka yang membutuhkan.Untuk informasi lengkap mengenai PureHeart klik link berikut www.pureheart.ledgernow.com 

 

Posted on

Melindungi Diri Pasca Banjir Dari Serangan Wabah Penyakit

Hujan yang sangat deras beberapa jam lalu mengguyur kota Jakarta dan sekitarnya. Bertepatan dengan perayaan pergantian tahun, hujan turun hingga pagi hari. Layla yang saat itu sedang merayakan pergantian malam tahun baru bersama di taman rumah Nisa terpaksa harus merayakannya di dalam rumah tanpa ada kembang api yang dimainkan. Mereka mengisi detik – detik pergantian tahun hanya dengan menonton film bersama sambil makan camilan. Selain itu, mereka juga memainkan beberapa permainan di dalam ruangan sampai akhirnya saling bercerita satu sama lain hingga terlelap di ruang tamu.

Keesokan harinya, Layla terbangun untuk melaksanakan sholat Subuh dan ketika membuka matanya dan menurunkan kakinya dari sofa ruang tamu ia melihat sekeliling rumah Nisa dipenuhi dengan air setinggi mata kaki. Bahkan beberapa perabotan rumah seperti kipas angin, meja dan kursi meja makan sudah mulai berserakan akibat tergenang air. Layla langsung membangunkan teman-temannya untuk melihat apa yang telah terjadi. Teman – teman Layla pun kaget dan panik termasuk Nisa. Apalagi, kedua orang tua Nisa sedang berada di rumah neneknya di Sumedang.

Hujan diluar masih juga belum berhenti. Layla dan teman-temannya segera melakukan sholat subuh di lantai 2. Setelah selesai sholat, mereka bergegas untuk turun kebawah lagi mengamankan beberapa barang untuk dibawa ke tempat yang kering. Dalam keadaan banjir seperti ini, hal pertama yang harus dilakukan adalah mematikan aliran listrik agar tidak kesetrum karena kondisi sekitar yang basah. Air di bawah juga semakin tinggi hampir menyentuh lutut orang dewasa. Layla berusaha untuk bisa menenangkan teman-temannya agar tidak panik, karena dalam hal seperti ini menjadi tetap tenang adalah hal yang perlu dilakukan. Layla dan teman-temannya saling bergotong-royong mengamankan barang untuk diangkat ke lantai 2 termasuk stok persediaan makanan yang cukup banyak sebagai antisipasi banjir tidak kunjung surut. Hal itu dilakukan agar mereka tidak kelaparan karena layanan pesan antar makanan tidak dapat dilakukan karena kemungkinan akses jalan ditutup akibat banjir. Hingga siang hari, beberapa barang sudah mulai diangkut dan sisanya masih dibiarkan di lantai 1. 

Layla mencoba melihat dari atas balkon dan sejauh mata memandang hanya ada air coklat yang menggenangi rumah – rumah tetangga Nisa. Beberapa orang lainnya gotong royong mengangkat seorang nenek yang lumpuh untuk dibawa ke tempat yang lebih aman. Selain itu, juga terlihat anak – anak kecil bermain air di luar padahal hujan masih terus turun meskipun hanya rintik – rintik. Sedangkan kami di dalam rumah menghabiskan waktu dengan mengobrol agar suasana jadi agak santai sambil menunggu hujan reda dan air surut. Menjelang sore, hujan berhenti dan perlahan air yang setinggi lutut orang dewasa pun juga ikut menurun. Meskipun belum surut semua tapi kami sedikit lega dan berharap malam ini bisa tidur dengan tenang. Akhirnya kami memutuskan untuk turun ke bawah melihat kondisi. Layla menyarankan kepada teman-teman untuk menggunakan pelindung seperti sepatu yang tertutup seperti sepatu boots untuk melindungi diri dari air yang masih ada. Hal ini, untuk mengantisipasi terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan seperti tertusuk paku atau yang dapat melukai kaki mereka. Layla dan teman – temannya pun bergotong royong untuk membersihkan rumah Nisa dari air yang masih tersisa sambil mengobrol untuk mencairkan suasana.

“ Nis, kamu tau nggak apa yang harus dilindungi setelah adanya banjir?” tanya Layla sambil membuang air menggunakan lap pel.

“ Dokumen penting seperti ijazah, akta kelahiran surat tanah dan lain-lain.” sahut Nisa yang sedang menata kursi meja makan.

“ Bukan cuma itu Nis, tapi diri kita sendiri yang harus dilindungi dari wabah penyakit” jawab Layla.

Layla adalah mahasiswi keperawatan. Ia sering sekali memberi nasihat kepada teman-teman untuk menjaga kesehatan diri sendiri dari lingkungan yang bersih. Pasca banjir terkadang menjadikan orang – orang lupa bahwa selain harta benda mereka juga harus menyelamatkan diri sendiri. Banjir dapat terjadi akibat kurangnya resapan air atau aliran air tersumbat. Ketika tidak dapat menampung, air akan menyebar kemana – mana dan masuk ke dalam rumah. Dalam kondisi seperti ini, segala kemungkinan bisa terjadi. Mulai dari meningkatnya resiko terkena penyakit. Untuk itu, kita perlu untuk menjaga kesehatan dan diri sendiri. 

Salah satu antisipasi yang dapat dilakukan dengan tetap menjaga kebersihan. Jika air sudah mulai surut kamu bisa membersihkan lantai dengan cairan anti kuman. bersihkan juga perabotan yang sudah terendam dengan air menggunakan desinfektan agar kuman tidak menyebar dan jangan lupa untuk rajin cuci tangan dengan sabun. Selain itu, perlu di waspadai bahwa bahan makanan dan air  yang ada dapat terkontaminasi dengan kuman sehingga ada baiknya kamu minum air kemasan botol atau merebus air sendiri dan tidak makan – makanan sembarangan. Banjir juga menjadi kesempatan bagi nyamuk untuk berkembang biak, sehingga ada baiknya jika kamu membasminya dengan melakukan pencegahan seperti menutup genangan air agar tidak menjadi tempat nyamuk berkembang biak. Selalu jaga kesehatan dan bila perlu konsultasi ke dokter. Saat ini, konsultasi ke dokter tidak perlu repot dengan mengantri ataupun harus pergi ke rumah sakit. Proses administrasi dan registrast yang mudah dan tanpa harus menunggu lama karena data rekam medis pasien sudah tersimpan memudahkan dokter untuk menganalisis penyakitnya. Karena dengan AELL semua bisa dilakukan hanya dalam satu genggaman. Info selengkapnya dapat dikunjungi di https://aell.co/ 

 

 

Posted on

Menikmati Hari Tua Yang Lebih Baik Untuk Nelayan

Secara geografis, populasi nelayan yang ada di seluruh wilayah negara Indonesia sangatlah tidak sebanding dengan luasnya lautan kita, hal ini tidak mengherankan karena 2/3 wilayah Indonesia adalah lautan yang memiliki potensi perikanan terbesar di dunia. Masalah lain yang dihadapi adalah tidak semua nelayan memahami seperti teknik penangkapan modern yang efektif dan efisien serta tata cara penanganan ikan setelah penangkapan. Para nelayan tidak paham bahwa penanganan ikan segar merupakan salah satu mata rantai terpenting di dunia perikanan. Kecepatan pembusukan ikan setelah penangkapan sangat dipengaruhi oleh teknik penangkapan, teknik penanganan dan penyimpanan di atas kapal. Tak jarang para nelayan ini sejak muda sampai di hari tuanya hidupnya masih jauh dari kata sejahtera, seperti kisah berikut ini.

Pak Broto adalah seorang nelayan tua di desanya yang merupakan desa yang terletak di daerah pesisir Pulau Sumatera. Ia sendiri merupakan nelayan yang cukup senior di desanya, karena pengalamannya yang sudah banyak serta faktor umurnya yang menginjak kepala 7. Semenjak muda, ia menghabiskan waktunya untuk membantu ayahnya sebagai nelayan dan mencari ikan. Bermodalkan ilmu serta pengalaman, ia pun akhirnya meneruskan pekerjaan yang ditinggalkan ayahnya ini dan hal ini ia lakukan sampai sekarang. Namun sampai di hari tuanya ini, tetap saja nasibnya tidak kunjung mendapatkan perubahan. Dengan hasil tangkapan ikan yang melimpah namun sangat berbanding terbalik dengan penghasilannya yang pas-pasan dan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan usia yang sudah semakin tua, kini anak-anaknya sudah semakin besar dan pekerjaan anak-anaknya pun sama yaitu berprofesi sebagai nelayan juga. Tidak ada pilihan pekerjaan lain karena ini sudah lazim terjadi di daerah pesisir. Meskipun usianya sudah sangat tua, namun ia terlihat masih kuat secara fisik karena sudah biasa bekerja keras saat melaut terlebih sekarang ia dibantu anaknya.

Kondisi seperti inilah yang membuat aplikasi nelayan dari Ledgernow memiliki perhatian lebih terhadap kehidupan nelayan. Dengan menerapkan teknologi Blockchain dalam sebuah aplikasi nelayan tentunya dapat membantu untuk memudahkan mereka dalam bekerja. Seolah menjadi harapan bagi nelayan seperti Pak Broto ini kedepannya ia dapat dengan mudah melihat titik-titik dimana lokasi yang terdapat banyak ikan, mengatur perencanaan dalam melaut seperti persediaan logistik kapal sampai bahan bakar yang akan dipergunakan. Lalu untuk mengurus perizinan kapal pun bisa dimudahkan dengan adanya teknologi ini. Hasil tangkapannya juga dapat langsung dijual kepada konsumen dengan harga yang sesuai tanpa harus melalui pengepul atau tengkulak di pasar yang biasa membeli ikan nelayan dengan harga murah. Dengan cara seperti ini keuntungan pun akan dapat diraih dan Pak Broto bisa menikmati hari tuanya dengan tenang serta berkecukupan.

Kini anak-anaknya yang sudah mulai beranjak menjadi dewasa sering membantunya untuk melaut, sebenarnya mereka ingin sekali melanjutkan sekolahnya namun karena keterbatasan biaya akibat penghasilan Pak Broto yang pas-pasan membuat mereka harus putus sekolah. Pak Broto pun mencari cara agar dapat menyekolahkan anak-anaknya dengan layak karena ia tidak mau anaknya tersebut menjadi seperti dirinya yang putus sekolah dan akhirnya menjadi nelayan. Mayoritas anak-anak di desa ini memang tidak memiliki edukasi yang baik serta informasi akan pendidikan sehingga tidak melahirkan generasi penerus yang dapat berpikiran maju. Oleh karena itu, Pureheart yang dimana memberikan program beasiswa full kepada para anak nelayan bisa memberikan kesempatan untuk anak-anak Pak Broto dalam menempuh pendidikan formal secara layak seperti anak-anak lainnya yang berada di kota. Pak Broto pun gembira tentunya karena harapannya untuk dapat menyekolahkan anaknya sampai selesai bisa terwujud. Ia pun langsung mengarahkan anaknya untuk dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah favorit yang ada di desa mereka agar anak-anaknya bisa belajar dengan sungguh-sungguh dan bisa membawa ilmu yang baik demi mendongkrak kemajuan ekonomi keluarga. Pureheart turut andil dalam membantu program pendidikan untuk mempersiapkan generasi-generasi terbaik penerus bangsa dan juga untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul. Jika anda ingin tahu lebih lanjut, silahkan cek website www.pureheart.ledgernow.com untuk informasi selengkapnya.

Seiring berjalannya waktu, Pak Broto yang semakin tua pun sudah sering batuk-batuk dan merasakan sakit kepala tapi setiap hari Pak Broto berusaha menahan itu semua dengan menganggap ini cuman sakit biasa dan tetap pergi melaut. Karena sering bekerja terlalu giat demi memenuhi kebutuhan keluarganya, tak jarang Pak Broto sering jatuh sakit. Namun karena sulitnya administrasi yang berbelit-belit membuatnya memilih untuk mengobatinya dengan cara-cara sederhana seperti istirahat di rumah atau mengkonsumsi obat yang biasa dibelinya di warung. Pernah suatu ketika Pak Broto mengalami sakit keras dan anak-anaknya pun tidak tahu untuk berbuat apa. Oleh karena itu dengan aplikasi AELL, Pak Broto bisa langsung cepat ditangani di rumah sakit atau puskesmas terdekat, karena data pasien yang sudah di registrasi sudah bisa tercatat dengan rinci disana dan dokter pun langsung bisa menganalisa tentang penyakit yang diderita sang pasien. Untuk proses administrasinya pun dapat dimudahkan dengan aplikasi ini sehingga pasien tidak harus menunggu lama untuk registrasi segala macamnya yang berbelit-belit dan memakan waktu yang lama. Dengan AELL semua dapat dimudahkan dan akan ada banyak nyawa yang bisa terselamatkan dengan bantuan aplikasi ini. Jika ingin tahu lebih lanjut bisa kunjungi website www.aell.co.id untuk info selengkapnya.

Posted on

Ikan Gabus untuk Lila

Pembudidayaan ikan air tawar maupun air laut sedang dilakukan secara besar-besaran karena makin banyak orang yang menyadari betapa pentingnya mengkonsumsi ikan, seperti halnya Lila yang  baru menyadari bahwa lebih banyak kandungan-kandungan gizi yang ada pada ikan dari pada beberapa jenis daging. Awalnya bahkan Lila tidak pernah memakan ikan, apapun jenisnya dia tidak pernah menyantap ikan sekalipun. Hingga saat dia mengalami sakit dan harus dioperasi, saat itu dokter menyarankan agar Lila mengkonsumsi ikan gabus, karena dengan mengkonsumsi ikan gabus Lila dapat lekas menyembuhkan bekas operasian yang telah dilaksanakan.

Awalnya Lila merasa ini sangat aneh karena menurutnya ikan adalah makhluk yang menggelikan, tapi ada juga yang menggemaskan menurutnya. Tapi makan ikan gabus ? dia berpikir beberapa kali sebelum akhirnya memutuskan untuk memakan ikan gabus sesuai dengan apa yang disarankan oleh dokter tersebut. Demi mempercepat proses penyembuhan bekas operasi yang dilakukannya. Selang beberapa bulan setelah rutin mengkonsumsi ikan gabus Lila begitu takjub karena apa yang dikatakan oleh dokter tersebut benar adanya, belum lagi Lila juga membaca manfaat lain dari ikan gabus di aplikasi Aell, di dalam artikel yang ada di aplikasi ini juga memberitahu bahwa ikan gabus juga dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, meningkatkan albumin dalam tubuh dimana albumin ini sangat berfungsi untuk darah, dan juga baik untuk pertumbuhan gigi dan tulang. 

Selain tentang kandungan ikan gabus yang Lila baca dari aplikasi Aell, masih banyak lagi artikel yang dapat Lila baca mengenai kesehatan. Selain membaca artikel yang seru dan menarik adalah ketika Lila ingin melakukan pemeriksaan rutin Lila sudah tidak perlu lagi lama-lama mengantri di rumah sakit atau tempat kesehatan manapun. Karena dengan menggunkan aplikasi Aell, Lila tidak perlu lagi repot-repot mengantri di rumah sakit, hanya cukup membuka aplikasi Aell lalu mendaftarkan dirinya ke rumah sakit dan dokter yang diinginkan setelah itu Lila tinggal pergi ke rumah sakit tujuannya tanpa harus mengantri lagi.

Posted on

Penyelamat Disaat Terdesak

Nelayan adalah salah satu mata pencaharian yang paling banyak digeluti di Indonesia, karena Negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang mempunyai pesisir pantai. Banyak nelayan yang langsung menjual hasil tangkapannya ke penadah atau langsung ke pembeli/konsumen. Namun, karena sekarang ini banyak perubahan dalam perindustrian perikanan akhirnya para nelayan kecil pun menjual ikan hasil tangkapannya ke tengkulak dengan harga yang murah. Terkadang hasil mereka saja tidak mencukupi kebutuhan dapur apalagi untuk membelikan bensin untuk kapal-kapal kecil mereka agar dapat berlayar.

Inilah yang dialami oleh bapak sukiman. Seorang nelayan kecil di pesisir pantai lamongan, dia mempunyai seorang istri dan tiga orang anak yang usianya masih dini jika diajak untuk berlayar dengan bapak sukiman. Sehingga bapak sukiman tidak mempunyai pilihan lain selain berlayar sendiri, anak tertua dari bapak sukiman adalah adi dia berusia 12 tahun, masih terlalu dini untuknya jika ikut ayahnya berlayar kelaut lepas. Adi juga mempunyai tugas untuk bersekolah dan juga merawat ibunya yang sedang terkena sakit stroke, terkadang adi bingung harus berbuat apa ketika ibunya meminta sesuatu, karena ibunya tidak mengatakan dengan jelas apa yang dia inginkan. 

Ketika ibunya sedang sakit parah adi bingung harus berbuat apa,  bapaknya pak sukiman saat itu sedang berlayar ke laut lepas. Pada saat itu ada paman adi yang melihat adi sedang kebingungan datang menghampiri adi dan menawarkan pertolongan, pada saat genting itu paman adi bersikap dengan sigap mengeluarkan hp dari kantong celananya dan membuka aplikasi AELL. 

Ketika sampai di klinik terdekat dokter langsung sigap menanganinya karena dokter sudah mengetahui analisis penyakitnya berkat aplikasi AELL. Ibu Adi pun berhasil terselamatkan, ketika sudah menepi dan membawa hasil tangkapan ikan alangkah terkejutnya bapak sukiman mendengar bahwa istrinya dibawa ke klinik oleh anaknya, tanpa basa basi seketika itu juga bapak sukiman langsung lari ke klinik tersebut. Betapa leganya bapak sukiman melihat istrinya baik baik saja, dia sangat terbantu berkat adiknya yang menggunakan aplikasi AELL, sehingga istrinya dapat terselamatkan tepat waktu.

Posted on

Lebih Aware Dengan Polusi Udara

This image has an empty alt attribute; its file name is Lebih-Aware-Dengan-Polusi-Udara.png

Di dalam sebuah tatanan kehidupan, lingkungan yang ditinggali oleh berbagai makhluk hidup seperti manusia, binatang serta tumbuhan semestinya mempunyai kondisi ruang yang asri, hijau dan penataan yang rapi terhadap pembangunan yang dilakukan oleh manusia. Sehingga ruang-ruang di lingkungan dapat ditinggali oleh semua lapisan makhluk hidup tanda ada gangguan ataupun keluhan. Tapi dengan maraknya pembangunan dan kemajuan teknologi seiring berkembangnya zaman oleh manusia terkadang dampaknya tidak hanya menghasilkan sesuatu yang positif tapi juga menghasilkan sesuatu yang negatif seperti dapat merusak lingkungan. Sebuah contoh paling sederhana ialah polusi udara yang dihasilkan dari berbagai kendaraan bermotor dan mobil, asap pabrik, dan pembakaran hutan. Sehingga ini perlu mendapatkan perhatian yang serius agar dapat segera dibenahi dan mampu untuk mengurangi tingkat polusi udara yang ada di lingkungan.

Saat ini Indonesia telah mengalami pembangunan besar-besaran yang dimana telah mampu memaksa masyarakatnya untuk mempunyai kendaraan baik roda dua dan roda empat sehingga kota-kota disesaki dengan berbagai jenis kendaraan yang lalu lalang. Jumlah kendaraan yang ada di Indonesia untuk saat ini sangat banyak dan setiap tahun dalam pertumbuhannya mengalami kenaikan. Jumlah kendaraan yang sangat besar tersebut sebagian besar ada di daerah perkotaan besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya, dan lainnya sehingga setiap unit kendaraan tersebut telah menghasilkan asap yang mengandung zat-zat yang dapat merusak lingkungan serta kesehatan masyarakat. Untuk kita sendiri sebagai manusia yang hidup dan terjebak di area lingkungan yang dipenuhi oleh asap kendaraan akan lebih rentan terkena penyakit berbahaya seperti stroke, asma, sakit mata, iritasi kulit dan lainnya.

Kita bisa lihat dari kisah Andi, seorang mahasiswa yang mengalami dampak dari polusi udara ini. Andi merupakan seorang mahasiswa yang berkuliah di sebuah universitas terkenal di Jakarta. Sembari mengisi kuliahnya, ia turut membantu usaha ibunya dalam membuka warung sembako di rumahnya. Setiap hari Andi berangkat ke kampusnya dengan berjalan kaki, karena jarak dari rumah ke kampusnya tidak begitu jauh. Beberapa tahun sebelumnya, jalanan yang biasa dilalui Andi dari rumah ke kampus masih sangat asri dan hijau karena ditumbuhi banyak pepohonan yang rimbun serta teduh. Andi pun sangat senang jika ingin berangkat kuliah karena selain menyehatkan dengan berjalan kaki, ia bisa sekaligus menghirup udara segar yang dihasilkan oleh pepohonan tersebut. Karena udara segar tersebutlah yang bisa membuat Andi dalam kondisi yang sehat serta fokus pada saat belajar di kampusnya.

Namun semuanya berubah dalam beberapa tahun terakhir, ada sebuah pihak developer gedung yang membangun gedung-gedung perkantoran di area jalan yang biasa Andi lalui jika ingin pergi kuliah. Dengan adanya gedung-gedung perkantoran tersebut, lama kelamaan jalan yang biasa Andi lalui untuk pergi kuliah mulai banyak dilalui oleh kendaraan bermotor. Gedung-gedung perkantoran tersebut rata-rata diisi oleh perusahaan-perusahaan besar yang mempunyai banyak karyawan, tidak heran dengan banyaknya karyawan tersebut membuat aktivitas di jalanan sekitar kantor tersebut menjadi padat dengan kendaraan bermotor karena para karyawan ini rata-rata membawa kendaraan roda dua maupun roda empat untuk pergi ke kantornya. Seiring banyaknya kendaraan tersebut, tidak diimbangi dengan jalan yang lebar membuat kemacetan pun tak dapat dihindari. Akibat dari hal ini seperti yang kita tahu bahwa asap dari kendaraan bermotor dapat menyebabkan polusi udara, semakin banyak kendaraannya maka polusi yang dihasilkan pun juga semakin banyak. Andi sendiri merasakan dampak negatifnya dari polusi tersebut, kini Andi harus melalui jalan untuk ke kampus tanpa bisa menghirup udara segar lagi karena pohon-pohon yang ada di jalan yang biasa dilaluinya sudah habis ditebang dan berganti dengan gedung-gedung bertingkat. Andi pun harus menghirup asap-asap dari kendaraan bermotor yang ada di jalan tersebut dan tanpa Andi sadari, banyak zat-zat karbon yang masuk ke sistem pernafasannya. 

Seiring berjalannya waktu, tiba-tiba saja Andi mengeluhkan sakit di dadanya. Ia merasa kesulitan untuk bernafas dan sering batuk-batuk. Ia pun segera bergegas untuk ke dokter dan berkonsultasi dengan dokter tersebut. Alhasil, informasi yang diterimanya adalah merupakan mimpi buruk bagi Andi. Akibat sering menghirup asap dari kendaraan, sistem pernafasan Andi mengalami gangguan dan mengharuskan Andi untuk memakai masker setiap hari demi menjaga sistem pernafasannya, Ia juga setiap minggu harus kontrol ke rumah sakit untuk mengecek sistem pernafasannya yang terkontaminasi zat karbon tersebut. Karena hal tersebut banyak kegiatan yang terlewatkan oleh Andi, kuliahnya pun jadi terganggu dan pengeluaran ibunya pun bertambah untuk pengobatan Andi. 

Kita bisa mencontoh dari kisah diatas tentang bahayanya dampak dari polusi udara sehingga kita bisa lebih peduli dan mulai bisa mencegah hal-hal tersebut terjadi. Kita bisa mulai dengan mengurangi pemakaian kendaraan bermotor, karena kendaraan bermotor menghasilkan asap yang berbahaya bagi udara. Kita juga dapat beralih ke sumber Renewable Energy, banyak sumber-sumber energi dari alam yang dapat kita manfaatkan untuk dapat menghasilkan listrik sebagai pengganti energi fosil tersebut. Salah satunya adalah menggunakan energi surya dengan perantara alat bernama Solar Panel.

Apakah anda ingin seperti Andi yang juga menjadi korban udara kotor yang sehari-hari kita hirup? Jika memang anda mulai peduli tentang dampaknya nanti, mungkin beralih ke sumber Renewable Energy bisa menjadi pilihan. Seperti REEF sebagai aplikasi financing berbasis Blockchain yang hadir untuk memberi solusi bagi terciptanya kelestarian lingkungan dengan Solar Panel yang di produksi oleh perusahaan JSKY sebagai partner. REEF berkomitmen untuk menghasilkan energi bersih dan juga menginspirasi masyarakat untuk segera beralih ke Renewable Energy serta menjaga kelestarian lingkungan. Ingin tahu selengkapnya langsung saja klik www.reef.id untuk informasi selengkapnya.