Posted on

Menikmati Hari Tua Yang Lebih Baik Untuk Nelayan

Secara geografis, populasi nelayan yang ada di seluruh wilayah negara Indonesia sangatlah tidak sebanding dengan luasnya lautan kita, hal ini tidak mengherankan karena 2/3 wilayah Indonesia adalah lautan yang memiliki potensi perikanan terbesar di dunia. Masalah lain yang dihadapi adalah tidak semua nelayan memahami seperti teknik penangkapan modern yang efektif dan efisien serta tata cara penanganan ikan setelah penangkapan. Para nelayan tidak paham bahwa penanganan ikan segar merupakan salah satu mata rantai terpenting di dunia perikanan. Kecepatan pembusukan ikan setelah penangkapan sangat dipengaruhi oleh teknik penangkapan, teknik penanganan dan penyimpanan di atas kapal. Tak jarang para nelayan ini sejak muda sampai di hari tuanya hidupnya masih jauh dari kata sejahtera, seperti kisah berikut ini.

Pak Broto adalah seorang nelayan tua di desanya yang merupakan desa yang terletak di daerah pesisir Pulau Sumatera. Ia sendiri merupakan nelayan yang cukup senior di desanya, karena pengalamannya yang sudah banyak serta faktor umurnya yang menginjak kepala 7. Semenjak muda, ia menghabiskan waktunya untuk membantu ayahnya sebagai nelayan dan mencari ikan. Bermodalkan ilmu serta pengalaman, ia pun akhirnya meneruskan pekerjaan yang ditinggalkan ayahnya ini dan hal ini ia lakukan sampai sekarang. Namun sampai di hari tuanya ini, tetap saja nasibnya tidak kunjung mendapatkan perubahan. Dengan hasil tangkapan ikan yang melimpah namun sangat berbanding terbalik dengan penghasilannya yang pas-pasan dan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan usia yang sudah semakin tua, kini anak-anaknya sudah semakin besar dan pekerjaan anak-anaknya pun sama yaitu berprofesi sebagai nelayan juga. Tidak ada pilihan pekerjaan lain karena ini sudah lazim terjadi di daerah pesisir. Meskipun usianya sudah sangat tua, namun ia terlihat masih kuat secara fisik karena sudah biasa bekerja keras saat melaut terlebih sekarang ia dibantu anaknya.

Kondisi seperti inilah yang membuat aplikasi nelayan dari Ledgernow memiliki perhatian lebih terhadap kehidupan nelayan. Dengan menerapkan teknologi Blockchain dalam sebuah aplikasi nelayan tentunya dapat membantu untuk memudahkan mereka dalam bekerja. Seolah menjadi harapan bagi nelayan seperti Pak Broto ini kedepannya ia dapat dengan mudah melihat titik-titik dimana lokasi yang terdapat banyak ikan, mengatur perencanaan dalam melaut seperti persediaan logistik kapal sampai bahan bakar yang akan dipergunakan. Lalu untuk mengurus perizinan kapal pun bisa dimudahkan dengan adanya teknologi ini. Hasil tangkapannya juga dapat langsung dijual kepada konsumen dengan harga yang sesuai tanpa harus melalui pengepul atau tengkulak di pasar yang biasa membeli ikan nelayan dengan harga murah. Dengan cara seperti ini keuntungan pun akan dapat diraih dan Pak Broto bisa menikmati hari tuanya dengan tenang serta berkecukupan.

Kini anak-anaknya yang sudah mulai beranjak menjadi dewasa sering membantunya untuk melaut, sebenarnya mereka ingin sekali melanjutkan sekolahnya namun karena keterbatasan biaya akibat penghasilan Pak Broto yang pas-pasan membuat mereka harus putus sekolah. Pak Broto pun mencari cara agar dapat menyekolahkan anak-anaknya dengan layak karena ia tidak mau anaknya tersebut menjadi seperti dirinya yang putus sekolah dan akhirnya menjadi nelayan. Mayoritas anak-anak di desa ini memang tidak memiliki edukasi yang baik serta informasi akan pendidikan sehingga tidak melahirkan generasi penerus yang dapat berpikiran maju. Oleh karena itu, Pureheart yang dimana memberikan program beasiswa full kepada para anak nelayan bisa memberikan kesempatan untuk anak-anak Pak Broto dalam menempuh pendidikan formal secara layak seperti anak-anak lainnya yang berada di kota. Pak Broto pun gembira tentunya karena harapannya untuk dapat menyekolahkan anaknya sampai selesai bisa terwujud. Ia pun langsung mengarahkan anaknya untuk dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah favorit yang ada di desa mereka agar anak-anaknya bisa belajar dengan sungguh-sungguh dan bisa membawa ilmu yang baik demi mendongkrak kemajuan ekonomi keluarga. Pureheart turut andil dalam membantu program pendidikan untuk mempersiapkan generasi-generasi terbaik penerus bangsa dan juga untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul. Jika anda ingin tahu lebih lanjut, silahkan cek website www.pureheart.ledgernow.com untuk informasi selengkapnya.

Seiring berjalannya waktu, Pak Broto yang semakin tua pun sudah sering batuk-batuk dan merasakan sakit kepala tapi setiap hari Pak Broto berusaha menahan itu semua dengan menganggap ini cuman sakit biasa dan tetap pergi melaut. Karena sering bekerja terlalu giat demi memenuhi kebutuhan keluarganya, tak jarang Pak Broto sering jatuh sakit. Namun karena sulitnya administrasi yang berbelit-belit membuatnya memilih untuk mengobatinya dengan cara-cara sederhana seperti istirahat di rumah atau mengkonsumsi obat yang biasa dibelinya di warung. Pernah suatu ketika Pak Broto mengalami sakit keras dan anak-anaknya pun tidak tahu untuk berbuat apa. Oleh karena itu dengan aplikasi AELL, Pak Broto bisa langsung cepat ditangani di rumah sakit atau puskesmas terdekat, karena data pasien yang sudah di registrasi sudah bisa tercatat dengan rinci disana dan dokter pun langsung bisa menganalisa tentang penyakit yang diderita sang pasien. Untuk proses administrasinya pun dapat dimudahkan dengan aplikasi ini sehingga pasien tidak harus menunggu lama untuk registrasi segala macamnya yang berbelit-belit dan memakan waktu yang lama. Dengan AELL semua dapat dimudahkan dan akan ada banyak nyawa yang bisa terselamatkan dengan bantuan aplikasi ini. Jika ingin tahu lebih lanjut bisa kunjungi website www.aell.co.id untuk info selengkapnya.

Posted on

Ikan Gabus untuk Lila

Pembudidayaan ikan air tawar maupun air laut sedang dilakukan secara besar-besaran karena makin banyak orang yang menyadari betapa pentingnya mengkonsumsi ikan, seperti halnya Lila yang  baru menyadari bahwa lebih banyak kandungan-kandungan gizi yang ada pada ikan dari pada beberapa jenis daging. Awalnya bahkan Lila tidak pernah memakan ikan, apapun jenisnya dia tidak pernah menyantap ikan sekalipun. Hingga saat dia mengalami sakit dan harus dioperasi, saat itu dokter menyarankan agar Lila mengkonsumsi ikan gabus, karena dengan mengkonsumsi ikan gabus Lila dapat lekas menyembuhkan bekas operasian yang telah dilaksanakan.

Awalnya Lila merasa ini sangat aneh karena menurutnya ikan adalah makhluk yang menggelikan, tapi ada juga yang menggemaskan menurutnya. Tapi makan ikan gabus ? dia berpikir beberapa kali sebelum akhirnya memutuskan untuk memakan ikan gabus sesuai dengan apa yang disarankan oleh dokter tersebut. Demi mempercepat proses penyembuhan bekas operasi yang dilakukannya. Selang beberapa bulan setelah rutin mengkonsumsi ikan gabus Lila begitu takjub karena apa yang dikatakan oleh dokter tersebut benar adanya, belum lagi Lila juga membaca manfaat lain dari ikan gabus di aplikasi Aell, di dalam artikel yang ada di aplikasi ini juga memberitahu bahwa ikan gabus juga dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, meningkatkan albumin dalam tubuh dimana albumin ini sangat berfungsi untuk darah, dan juga baik untuk pertumbuhan gigi dan tulang. 

Selain tentang kandungan ikan gabus yang Lila baca dari aplikasi Aell, masih banyak lagi artikel yang dapat Lila baca mengenai kesehatan. Selain membaca artikel yang seru dan menarik adalah ketika Lila ingin melakukan pemeriksaan rutin Lila sudah tidak perlu lagi lama-lama mengantri di rumah sakit atau tempat kesehatan manapun. Karena dengan menggunkan aplikasi Aell, Lila tidak perlu lagi repot-repot mengantri di rumah sakit, hanya cukup membuka aplikasi Aell lalu mendaftarkan dirinya ke rumah sakit dan dokter yang diinginkan setelah itu Lila tinggal pergi ke rumah sakit tujuannya tanpa harus mengantri lagi.

Posted on

Penyelamat Disaat Terdesak

Nelayan adalah salah satu mata pencaharian yang paling banyak digeluti di Indonesia, karena Negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang mempunyai pesisir pantai. Banyak nelayan yang langsung menjual hasil tangkapannya ke penadah atau langsung ke pembeli/konsumen. Namun, karena sekarang ini banyak perubahan dalam perindustrian perikanan akhirnya para nelayan kecil pun menjual ikan hasil tangkapannya ke tengkulak dengan harga yang murah. Terkadang hasil mereka saja tidak mencukupi kebutuhan dapur apalagi untuk membelikan bensin untuk kapal-kapal kecil mereka agar dapat berlayar.

Inilah yang dialami oleh bapak sukiman. Seorang nelayan kecil di pesisir pantai lamongan, dia mempunyai seorang istri dan tiga orang anak yang usianya masih dini jika diajak untuk berlayar dengan bapak sukiman. Sehingga bapak sukiman tidak mempunyai pilihan lain selain berlayar sendiri, anak tertua dari bapak sukiman adalah adi dia berusia 12 tahun, masih terlalu dini untuknya jika ikut ayahnya berlayar kelaut lepas. Adi juga mempunyai tugas untuk bersekolah dan juga merawat ibunya yang sedang terkena sakit stroke, terkadang adi bingung harus berbuat apa ketika ibunya meminta sesuatu, karena ibunya tidak mengatakan dengan jelas apa yang dia inginkan. 

Ketika ibunya sedang sakit parah adi bingung harus berbuat apa,  bapaknya pak sukiman saat itu sedang berlayar ke laut lepas. Pada saat itu ada paman adi yang melihat adi sedang kebingungan datang menghampiri adi dan menawarkan pertolongan, pada saat genting itu paman adi bersikap dengan sigap mengeluarkan hp dari kantong celananya dan membuka aplikasi AELL. 

Ketika sampai di klinik terdekat dokter langsung sigap menanganinya karena dokter sudah mengetahui analisis penyakitnya berkat aplikasi AELL. Ibu Adi pun berhasil terselamatkan, ketika sudah menepi dan membawa hasil tangkapan ikan alangkah terkejutnya bapak sukiman mendengar bahwa istrinya dibawa ke klinik oleh anaknya, tanpa basa basi seketika itu juga bapak sukiman langsung lari ke klinik tersebut. Betapa leganya bapak sukiman melihat istrinya baik baik saja, dia sangat terbantu berkat adiknya yang menggunakan aplikasi AELL, sehingga istrinya dapat terselamatkan tepat waktu.